99 Perbedaan Cara Berpikir Orang Biasa Vs Miliarder

99 Perbedaan Cara Berpikir Orang Biasa Vs Miliarder
99 Perbedaan Cara Berpikir Orang Biasa Vs Miliarder

#8
Orang Biasa percaya Kekayaan Dibangun Dari Usaha Sendiri
VS
Miliarder Percaya Kekayaan Dibangun Dari Usaha Bersama


            Halo sahabat relartikel, masih di 99 perbedaan cara berpikir orang biasa vs miliarder, sekarang bagian yang ke 8 nih... langsung aja. Kebiasaan karyawan terpaku pada jam kerja dan mereka menyenangi rutinitas seperti ini. Masuk kerja pukul 07.00 dan pulang pukul 16.00. seperti itu terus setiap hari. Mereka membatasi diri pada system yang sudah terbangun dalam suatu organisasi. Sifat ini meningkatkan egoisme dikalangan orang biasa.
            Di sisi lain, para miliarder menyadari bahwa mereka tidak mungkin bekerja sendirian. Mereka memiliki rekanan, entah itu para pekerja yang mereka miliki, rekanan modal, perusahaan rekanan, atau hala lain yang dapat menunjang usaha yang sedang dilakukan. Lalu, mereka akan membangun sebuah tim dan mengambil posisi sebagai pemimpin. Mereka menggerakan dan memimpintim tersebut secara hati-hati demi melaksanakan strategi yang telah direncanakan.

Berbeda dengan orang biasa yang lebih senang mengumpulkan
“penghargaan” atas prestasi yang telah mereka raih,
Para miliarder ini rela menyematkan penghargaan pada
Kerja timnya.
Bahkan bila diperlukan, para miliarder ini rela menukar
Kemuliaan pribadi mereka demi keuntungan.

            Di saat orang biasa dengan penuh bangga memajang beragam ppiagam penghargaan atas kinerja pribadi, para miliarder justru bangga bila jaringan tim mereka bertambah besar. Orang biasa akan merasa senang apabila berada di daerah yang ‘nyaman’, sementara orang kaya puas bila tim yang mereka bangun bisa bekerja dengan baik dan akan memberikan penghargaan pada seluruh timnya.
            Kecenderungan orang biasa lainnya, mereka lebih focus mengukir nama sendiri agar lebih dikenal oleh orang banyak, sedangkan para miliarder memiliki watak pemenang, yang tidak mau kalah. Bila perlu, para miliarder akan memfasilitasi orang biasa yang berada dalam tim, asalkan hal itu bisa memperbesar keuntungan mereka.

para miliarder memiliki watak pemenang, yang tidak mau kalah”


0 comments:

Jangan lupa komen dan share artikel ini ya. thank you

Copyright © 2013 REAL ARTICEL